An Introduction to Calcined Kaolin

Pengantar Kaolin yang Dikalsinasi

Pengantar Kaolin yang Dikalsinasi
2025.02.08

Kaolin yang dikalsinasi, juga dikenal sebagai tanah liat yang dikalsinasi, adalah jenis kaolin yang telah mengalami perubahan fisikokimia tertentu melalui kalsinasi. Proses ini melibatkan sintering kaolin dalam tungku kalsinasi pada suhu tertentu selama durasi tertentu, mengubah sifat-sifatnya untuk memenuhi persyaratan tertentu.

Kaolin, campuran non-logam anorganik, mengalami perubahan kompleks selama kalsinasi. Awalnya, molekul air, termasuk air yang diserap dan air struktural, dihilangkan pada suhu berkisar antara 100°C hingga 550°C. Di atas 550°C, proses dehidrasi melambat hingga sekitar 800°C, saat air sisa dihilangkan sepenuhnya. Pada suhu di atas 925°C, kaolin yang mengalami dehidrasi berubah menjadi fase baru seperti aluminium spinel dan mullite, yang selanjutnya memodifikasi struktur dan sifatnya.

Kaolin yang dikalsinasi memiliki tingkat keputihan yang tinggi, daya tutup yang kuat, kinerja penyebaran cahaya yang sangat baik, daya serap minyak yang rendah, suspensi yang baik, daya rekat yang kuat, dan viskositas dispersi yang tinggi. Karakteristik ini membuatnya banyak digunakan dalam cat, pelapis, pembuatan kertas, keramik, plastik, karet, dan kabel listrik. Kaolin yang dikalsinasi dapat meningkatkan kinerja produk dan secara signifikan mengurangi biaya produksi. Misalnya, dalam industri kertas, kaolin yang dikalsinasi dapat menggantikan titanium dioksida sebagian atau seluruhnya sebagai bahan pengisi, sehingga menurunkan biaya sekaligus mempertahankan kinerja yang baik.

Singkatnya, kaolin yang dikalsinasi, dengan sifat-sifatnya yang unggul dan aplikasi yang serbaguna, memainkan peran penting dalam berbagai industri. Karakteristiknya yang unik dan berbagai macam kegunaannya menjadikannya material yang sangat diperlukan dalam manufaktur modern.

Jika Anda tertarik dengan produk kami, Anda dapat memilih untuk meninggalkan informasi Anda di sini, dan kami akan segera menghubungi Anda.